PO. GIRI INDAH adalah perusahaan otobus aseli Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, bermula beroperasi pada sekitaran akhir tahun 70an, dengan rute trayeh perdana adalah AKDP Wonogiri Sukoharjo Solo Semarang PP, pada tahun 1979, pada tahun 1982 seiring berkembangnya pesatnya urbanisasi terutama dari daerah wonogiri GI membuka trayek AKAP Wonogiri Solo Semarang Karawang Jakarta PP. Pada tahun 1984 GIRI INDAH adalah perusahaan otobus yang pertama kali mengoperasikan Bus mersi yang bermesin belakang dan "cuma" hanya untuk trayek pendek (AKDP Wonogiri Solo Semarang) sekaligus bus wonogiren yang pertama kali mempunya mersi generasi OH. Livery klasik adalah adalah bus berwarna putih dengan motip livery Merah Biru, ciri khas GI adalah warna tersebut pada awal tahun 80an. Pada tahun 1984 GI menambah warna khas GI menjadi merah biru dan oranye. Pada tahun 1986 Giri Indah AKDP Solo Semarang semua armada dan trayek dijual ke PO. Safari Eka Kapti (Sekarang Royal Safari dan Blue Star). Nama GIRI INDAH masih dipertahankan SEK sampai pada tahun 1988 dengan mengganti warna biru menjadi hijau, jadi GI setelah berwarna Hijau Merah Orange dipastikan itulah GI milik SEK, dan dari bus GI inilah SEK mulai menguasai trayek Solo Semarang sampai saat ini. GI AKDP Solo Smg dijual karena kalah bersaing dengan PO.Langsung Jaya salah satunya, selain itu GI ingin berkonsentrasi di jalur panjang yaitu AKAP dan Lintas Sanutra (ditujukan untuk pasar transmigran yang sukses di sumatra terutama yang dari Jateng). Masa keemasan GI dimulai dari tahun 1989 s.d 1998 dengan lintas Sanutra yaitu Grindex livery pelangi zebra cross (Generasi Banteng 1 dan 2) tahun 89 dan GI livery pelangi lengkung (Generasi Aero Midi RI) tahun 91 hingga membukan bus 3/4 di trayek kota kota di bagian timur Sumatra. Pada tahun 1992 dimulainya tonggak baru GI berkiprah di jakarta dan sekitarnya dengan membukan trayek bus Jabodetabek dengan alur Sukabumi dan Bogor serta bekasi juga cikarang dan berkembang membuka trayek2 selanjutnya. Maka dulu ada GI berplat BE, F, B Jabar dan B DKI serta AD-G. Pada tahun 1996 membuka unit bus kota dengan nama GI Andalan, kurun tahun 1995 s/d 1997 GI melakukan ekpansi besar besaran dalam usaha perluasan lini trayek juga pengadaan armada busnya, sayang disaat lagi getol berinvestasi dan berekpansi GI musti tumbang karena hempasan krisis moneter dan kerusuhan 1998. Dimulai era remormasi itulah GI sudah limbung tapi hanya sekedar nama semata. Armada GI dikembalikan ke SUN, dengan keterpaksaan pula SUN akhirnya mengoerasikan bus GI dengan nama SUN Giri Indah, tapi karena sesuatu hal akhirnya SUN memakai nama sendiri, yaitu PO. SUN Express (mutasi Solo) dan PO. Bintang Terang (mutasi Sukoharjo). Diluar bus dari SUN bus dan trayek dibeli/ditarik Mayasari Bhakti /Hudaya Maju Mandiri. Untuk lintas bus kota GI Andalan dijual ke PO. Karona/Tijex/Hejefrina Grup. Untuk lintas Sanutra ditutup semua karena kondisi yang memaksa untuk menutu rute tersebut. GI tinggal bertahan di lintas Jabodetabek sampai pada tahun 2000 dan dibeli oleh manajemen yangv lain, yang akhirnya pada tahun 2005 mulai menggunakan nama sendiri, AGRA Mas. Mulai dari nol lagi GI yang asli mulai mencoba menjalankan usaha lagi tetapi dengan cara membeli PO yang lain, yaitu Grup JM Solo yang sudah tidak bisa berdiri lagi sejak krismon, GI memakai nama Jadi Mulyo atau GIA Jadi Mulyo/JM Martin, sedangkan Jadi Mulyo sendiri berusaha bangkit dengan meyisakan unit yang lain di grup usahanya yaitu SELO KATON/SK Dento.

Foto: Arya Saputra
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!