Mencoba menyimpulkan eksistensi PO. Ismo Solo Semarang yang beberapa armadanya sekarang mulai dialihkan ke bus AKAP/Bus Malan Batu Solo Jakarta. Pada mulanya bus Ismo adalah bus perintis wonogiren yang masuk jalur AKDP Solo Semarang yang kemudian diikuti dengan otobus Wonogiren yang lainya, diantaranya Giri Indah (Taruna), Palapa (Langsung Jaya - Taruna) dan Raya (Raya, Raya Indah, Raya Indah STD, Raya Indah Safari). Tapi yang membendakanya trayek bus Ismo adalah trayek Panjang, Baturetno Wonogiri Solo Semarang (Dalam 1 hari 1 PP Trayek) beda dengan PO Wonogiren yang lainya, Wonogiri Solo Smg (dalam 1 hari 2 PP, karena cuma bolak balik Solo Smg saja), Pada tahun 92an Ismo membuka trayek baru yaitu Patas Solo Semarang disamping bus bumel nya (Batu Solo Smg). Untuk sekarang Ismo mengurangi bus ekonomi/bumel Batu Solo Smg dan menambah trayek patas dengan cara membeli trayek dan bus Patas Apollo. Tidak sampai disitu menambah bus berkelas Patas dengan membeli trayek bus ekonomi Aji Jaya. Untuk jam Patas Ismo pastinya ada rentang jarak yang cukup antara 1 bis patas ismo dengan bus patas ismo yang lainya, karena dulu Patas aturan jarak perbus kira kira 15 menitan, tapi tidak demikian di patas ismo yang menggunakan jam bus ekonomi Aji Jaya, pastinya akan saling berurutan dan sangat dekat sekali jarak antar 1 busnya, karena jarak jam keberangkatan bus ekonomi dulu cuma kurang lebih 5 menitan, untuk bus ekomomi solo semarang jumlah armada biasanya minimal per PO adalah 9 buah, bisa dibayangkan mengoperasikan patas diatas trayek ekonomi adalah hal yang sangat riskan bersaing dengan PO sendiri.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!